0

Virtual Trunking Protokol

Bem-Bem Blog's Selasa, 20 September 2011
Tujuan VTP :

- Anda bisa membuat konfigurasi pada suatu SWITCH, bagaimana jika anda mempunyai 10 atau 100 switch yang berhubungan ? apakah anda harus membuat VLANs pada setiap switch dan mengijinkan mereka pada setiap trunk?
- VTP dapat membantu, tetapi anda tetap harus meng-assign access port untuk vlan pada setiap switch.


Apakah VLAN Trunking Protocol?

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).


VTP Domain

o Group dari switch layer 2 yang saling berbagi(share) VLAN data.

o Berakhir pada router layer 3

o Setiap switch bisa dihubungkan tetapi bukan bagian dari domain.

o Setiap switch hanya bisa memiliki satu domain.

o Domain dapat diketahui berdasarkan namanya.

o Hanya ada pada device Cisco, jadi semua device harus switch Cisco.

VTP Server

- Satu switch bereran sebagai server

- Membut Vlan pada switch ini.

- Informasi disimpan di vlan.dat

- Server mengirim informasi VLAN ke switch client melalui trunk yang aktif

- Add, delete, rename vlan pada server ini.

- Default mode pada switch adalah VTP Server.

VTP Client

- Client menerima informasi vlan dari switch server. Kemudian switch client mempunyai vlan yang sama dengan server.

- Client tidak menyimpan informasi vlan. Ini disimpan di dalam RAM dan akan hilang ketika di power off.

Mode VTP

Mode server— Ini adalah mode default untuk semua switch catalyst, artinya di dalam satu domain minimal membutuhkan satu VTP server yang bertindak menyebarkan informasi VLAN keseluruh switch dalam satu domain, dan menyimpan informasi tersebut ke dalam NVRAM. VTP server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunyai satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.

Mode client—VTP client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut.

Mode transparent—switch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.

VTP Default

- Versi 1 (versi 2 dan 3 juga ada)

- VTP domain name belum di set.

- VTP mode adalah VTP Server.

- Satu aktif vlan yaitu vlan 1.

- Configuration revision adalah 1

- Switch yang di tambahkan ke suatu domain harus berada pada kondisi default, jika tidak switch mungkin akan mengirimkan informasi yang tidak diinginkan ke switch yang lain.

Show VTP Status

- VTP version

- Maximums vlan supported

- Number of existing vlans

- VTP operation mode (server,client atau transparent)

- VTP domain name

- VTP Prunning mode

- VTP v2 mode (disable by default)

- VTP traps generation

- MD5 Diggest (checksum atau vtp configuration)

- Configuration last modified

VTP Advertisement

- Terdiri dari VTP header dan VTP message

- Di enkapsulasi di dalam Ethernet frame, dan mempunyai tag agar dapat melewati trunk.

- Mac Address tujuan adalah multicast address 01-00-0C-CC-CC-CC

Configuration Revision number

- 32 bit number

- Nilai defaultnya adalah 0

- Akan ditambah setiap kali vlan di tambahkan adat di remove

- Reset ke 0 jika domain name berubah

Summary Advertisement

- Langsung dikirim ketika ada erubahan yang dibuat, den revision number di update.

- Dikirim setiap 5 menit oleh server dan kemudian client akan memeriksa revision numbernya.

- Terdiri dari vtp domain name, current revision number, dan detail konfigurasi vtp.

- Switch akan menerima summary advertisement dan membandingkan domain name nya dengan domain name miliknya.

- Jika domain name nya berbeda, maka switch akan menghiraukan paket tersebut.

- Jika domainnya sama , switch akan membandingkan revision number server dengan miliknya.

- Jika number lebih besar atau sama dengan, paket akan dihiraukan.

- Jika number lebih kecil, mengirim sebuah advertisement request.

Request Advertisement

Dikirim dari client ke server jika :

- VTP domain name telah berubah.

- Switch menerima revision number lebih besar dari miliknya.

- Subset dari advertisement message missed karena beberapa alasan.

- Switch telah direset.

Subset Advertisement

- Terdiri dari informasi vlan.

- Dikirim oleh server sebagai respon dari request yang dikirim oleh client.

- Membuat atau menghapus vlan

- Suspending atau activating sebuah VLAN

- Merubah nama VLAN

- Merubah MTU VLAN

Pros And Cons

- Small netwok : tidak menghiraukan VTP

- Big Network : bagus untuk konsitensi dan mudah melakukan perubahan.

- Switch server memerlukan banyak memori, sedangkan client tidak.

- Redudancy – Semua informasi tidak dimilik hanya pada satu switch.

- Masalah pada Domain besar.

Mengapa Tranparent VTP

- Membuat switch menggunakan transparent mode jika switch memiliki local vlan yang tidak ada di switch lain.

- Switch yang lain tidak perlu tahu keberadaan switch ini.

VTP Prunning

- Secara default disable

- Enable kan pada server domain

- Berguna untuk menghentikan pengiriman vlan traffic melalui link yang tidak mempunyai device pada vlan tersebut.

- Cut down own traffic on trunk links.

Domain Name dan Password

- Konfigurasi pertama kali domain name pada server, kemudian switch lain akan mempelajari ini.

- Jika mengkonfigurasi pada switch yang lain, cek bahwa nama harus benar2 sama. Ini adalah case sensitive

- Jika menggunakan password makan semua switch harus menggunakan password yang sama.

Version

- VTP versi 1 digunakan by default oleh switch, bisa diubah ke versi 2.

- Jika anda mengubah menjadi versi 2 maka switch yang lain akan mempelajari versi baru dan mengubah versi mereka.

- Jika switch tidak support versi 2, maka tidak akan melakukan advertisement.

Configure VTP

- Membuat domain name sebelum membuat vlan pada server VTP.

- Existing vlan akan di remove ketika anda mulai mengkonfigur VTP

- Periksa link adalah trunk link

- Configure client switch ke mode client.

Commands pada Server

- SW1(config)#vtp domain cisco1

- SW1(config)#vtp password cisco (Password is optional)

Server mode is default, but if it was changed:

- SW1(config)#vtp mode server

Version 1 is default, but command is:

- SW1(config)#vtp version 1

Ø Membuat VLANs

Ø Periksa link adalah trunk link

Ø Periksa VTP

Ø SW1# show vtp status

Ø Assign switch ports ke VLANs

Commands pada Client

- SW2(config)#vtp mode client

- Periksa link adalah trunk link

- Periksa VTP

- SW2# show vtp status

- Assign switch ports ke VLANs.

Hal-hal yang harus di Cek

- VTP Version. Semua switch dalam satu domain harus sama.

- Domain name. Apakah semua switch sudah sama ?

- VTP Password jika ada. . Apakah semua switch sudah sama ?

- Periksa paling tidak ada satu server. Baiknya jida mempunyai dua server.

- Jika anda menambahkan switch baru, ubah revision numbernya menjadi 0.

Manfaat / keuntungan :
1. VTP meminimalkan inkonsistensi misconfigurations dan konfigurasi yang dapat menghasilkan sejumlah problems, masalah, seperti duplikat nama VLAN, VLAN benar-tipe spesifikasi, dan keamanan pelanggaran.
2. Manfaat utama VTP adalah efisiensi yang diberikannya dalam menambah dan menghapus VLAN, sebagai serta membuat perubahan pada konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.
3. Konfigurasi VLAN kosisten untuk seluruh network.
4. Penjaluran dan pengawasan VLAN – VLAN dapat dilakukan dengan tepat.
5. Pelaporan penambahan VLAN dalam network bersifat dinamis.
6. Konfigurasi trunk pada saat penambahan VLAN bersifat dinamis.

sumber:
http://albardustiman.blogspot.com/2010/07/vtp-virtual-trunking-protokol.html
http://valva.webege.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=99
http://emulanetwork.wordpress.com/2011/01/05/konsep-vtp/

0 komentar:

Posting Komentar

 

Design By:
SkinCorner