0

Konsep Jaringan Komputer

Bem-Bem Blog's Kamis, 22 Juli 2010

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting

Akses informasi: contohnya web browsing

Jadi, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai terhubungnya dua atau lebih komputer yang saling terhubung yang memiliki tujuan untuk saling bertukar informasi dan saling berkomunikasi.

Jaringan komputer berdasarkan skalanya:

1. Lokal Area Network (LAN)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam suatu perusahaan yang mengunakan peralatan secara bersama-sama dan saling bertukar informasi.Pada umumnya LAN dimiliki oleh suatu perusahaan tanpa adanya campur tangan pihak lain misalnya dengan jaringan telekomunikasi.LAN digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada didaerah yang tidak terlalu jauh seperti dalam sebuah bangunan atau gedung dengan radius maksimum sepuluh kilo meter.LAN umumnya meempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi antara 10 sampai dengan 1000 Mbps. Cara untuk menuraikan bagai mana komputer terhubung dalam suatu jaringan komputer dikenal dengan istilah Topologi. Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras jaringan,sedangkan topologi logika menguraikan prilaku komputer dalam dari sudut pandang operator.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan versi LAN yang mempunyai ukuran lebih besar.MAN merupakan alternatif pembuatan jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Jangkauan MAN antara 10 sampai dengan 50 km.

3. Wide Area Network (WAN)

WAN adalah jaringan yang memiliki jarak sangan jauh,karena radiusnya mencakup sebuah negara atau bahkan benua.WAN terhubung melalui saluran telekomunikasi dan berinteraksi dengan jaringan lain menggunakan media disebut router.

Sumber : http://www.docstoc.com/docs/DownloadDoc.aspx?doc_id=46869146

0

Enkapsulasi dan Dekapsulasi

Bem-Bem Blog's
Enkapsulasi merupakan sebuah proses untuk membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya.Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berad pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang di pahami oleh protocol tersebut.

Enkapsulasi data pada layer 4 disebut sebagai Segment.Segment selanjutnya dikirim ke lapisan network data kembali dikemas dengan informasi yang relavan untuk layer-3 berupa header.Pada lapisan network,hasil enkapsulasi data disebut sebagai paket.Paket diteruskan ke layer-2 dan di beri informasi yang disebut dengan header layer-2.Setelah mendapat informasi header layer-3,kemudian disebut sebagai frame.Frame kemudian memasuki layer satu(physical layer) dan diubah menjadi bitstream yang akhirnya ditransmisikan ke tujuan.

Proses transmisi data pada layer fisik,bentuk transmisi datanya dipengaruhi oleh media yang digunakan dan media ini disebut media transmisi.Nedia transmisi berfungsi membawa informasi yang telah diubah menjadi sinyal listrik ketujuan yang sesuai.Secara fisik media transmisi dpat berupa optic.Teknik pengiriman yang dipakai bermacam-macam dan telah berevolusi dari yang paling awal seperti gelombang mikro analog menjadi gelombang mikro digital.

Sesampai ditujuan bitstream ini,kemudian di ubah menjadi Frame.FRAME-header dilepas dan dikirim ke layer-3 sebagai Packet.Packet selanjutnya melepas header dan mengirim data tersebut ke layer-4 sebagai Segment.Segment kemudian melepas layer-4 header dan memberikan DATA ke layer-5,6,7 yang akhirnya diterima oleh User sebagai data.Proses pelepasan header dari layer ke layer disebut sebagai Dekapsulasi.

Sedangkan Dekapsulasi adalah Proses pemisahan header IP terluar pada paket yang datang, sehingga datagram yang ditumpangkan itu dapat diakses dan dapat dikirimkan ke tujuan yang sebenarnya. Dekapsulasi merupakan kebalikan dari enkapsulasi.
0

Model Referensi


Model Referensi OSI
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

* Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.

* Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.

* Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.


OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut

7. Application Layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

6. Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada
dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

5. Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4. Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3. Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

2. Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

1. Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Perangkat yang digunakan pada:
1. Physical layer : Kabel, RF (radio Frequency), NIC, Repeater, dll
2. Data-link layer : Switch, dan perangkat lain yang bisa melakukan ARP.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
http://www.facebook.com/topic.php?uid=59821105868&topic=10112

Model Referensi TCP/IP
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar berikut. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

Model Referensi pada TCP/IP memliki 5 lapisan, yaitu:
1. Physical Layer Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network.

2. Data Link Layer Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram. Ada juga beberapa pendapat yang menggabungkan lapisan ini dengan lapisan fisik sehingga kedua lapisan ini dianggap sebagai satu lapisan, sehingga TCP/IP dianggap hanya terdiri dari empat lapis. Perhatikan perbandingannya pada kedua gambar di atas.

3. Network Layer
Internet Protocol (IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
  1. Internetworking Protocol (IP) Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.
  2. Address Resolution Protocol (ARP) ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).
  3. Reverse Address Resolution Protocol (RARP) RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.
  4. Internet Control Message Protocol (ICMP) ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.Internet
  5. Group Message Protocol (IGMP) IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima.
4. Transport Layer Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP
  1. User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless)
  2. Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection Oriented)
5. Application Layer Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.

Sumber : http://teknik-informatika.com/model-referensi-tcpip/

0

Sistem Komunikasi

Bem-Bem Blog's Rabu, 21 Juli 2010
Kita sering mendengar kata Komunikasi. Tapi apakah anda tau apa itu komunikasi?

Istilah Komunikasi berasal dari kata
Communicare atau Comunnis yang berarti sama atau milik bersama. Atau komunikasi juga dapat diartikan sebagai berhubungan dengan orang lain.
Jadi, Komunikasi dapa didefinisikan sebagai proses berhubungan dengan orang lain berupa informasi lewat media LISAN maupun TULISAN yang dapat dimengerti dan dipahami oleh kedua belah pihak agar informasi yang kita sampaikan kepada orang tersebut menjadi miliknya.

Berikut ini skema dari informasi:


1. Source merupakan sumber dari sebuah informasi.

2. Pengirim merupakan sesuatu yang digunakan oleh sumber informasi agar informasi yang dimiliki dapat disampaikan dengan baik dan benar.

3. Media merupakan sesuatu yang berfungsi sebagai perantara agar informasi yang diberikan oleh sampai kepada tujuan melalui penerima.

4. Penerima merupakan sesuatu yang digunakan oleh tujuan agar informasi yang dikirim dapat diterima oleh tujuan dengan baik dan benar.

5. Destination merupakan tujuan akhir dari informasi yang telah dikirim oleh sumber informasi.

Berdasarkan jenisnya, komunikasi terbagi 3 yaitu:
1.Simplex merupakan komunikasi satu arah. Salah satu hanya berdiri sebagai sumber informasi dan yang lainnya hanya sebagi tujuan dari informasi tersebut. Contoh : Radio

2.Half Duplex merupakan komunikasi dua arah secara bergantian. Pelaku komunikasi dapat menjadi sumber informasi dan tujuan informasi secara bergantian. Contoh: Walkie Talkie

3.Full Duplex merupakan komunikasi dua arah yang dapat dilakukan secara bersamaan. Jadi, pelaku komunikasi dapat menjadi sumber informasi dan tujuan informasi secara bersamaan diwaktu yang bersamaan pula. Contoh: Diskusi

Berdasarkan informasinya, komunikasi terbagi 3 yaitu:
1.
Audio merupakan komunikasi menggunakan suara untuk melakukan komunikasi, indera yang digunakan ialah telinga sebagai Penerima informasi. Contoh : Radio, Pidato, Ceramah.

2.Visual atau Video merupakan komunikasi yang menggunakan gambar sebagai informasi. Informasi yang diterima oleh Tujuan informasi diwakilkan dalam bentuk gambar. Contoh : Brosur, Banner, Pamflet.

3.Data meupakan komunikasi dengan data sebagai informasinya yang tersusun atas satuan-satuan informasi.
Pertukaran data tersebut biasanya dilakukan diantara dua perangkat atau lebih melalui berbagai bentuk media transmisi.
 

Design By:
SkinCorner